Minggu, 25 Oktober 2009

BOM WAKTU TAMBAHAN KUOTA HAJI KHUSUS






Sampai dengan akhir masa pelunasan 9 oktober kuota haji khusus (dulu dikenal sebagai ONH Plus) dikabarkan masih tersisa 1.130 seat/porsi. Padahal sebelumnya juga didapat informasi bahwa ada kuota tambahan 3000 seat/porsi untuk haji khusus ini Untuk calon jamaah yang pada awalnya masuk dalam daftar cadangan/waiting list tentunya adalah hal yang membahagiakan mendengar berita ini.Mereka , saudara-saudara kita ini sudah bisa membayangkan akan berangkat menunaikan ibadah haji si musim haji tahun ini.Dan, berbondong-bondonglah saudara-saudara kita ini untuk segera melunasi pendaftaran mereka.
Ada satu hal yang dilupakan atau tidak diketahui oleh banyak pihak, bahwa banyak komponen dalam penyelenggaraan ibadah haji, khususnya haji khusus ( onh plus) tidak merupakan satu kesatuan dalam pengurusannya. Kalau dalam penyelenggaraan haji biasa/kloter semua komponen dalam penyelengaraan tersebut (transportasi darat maupun udara, penginapan, catering) diurus satu atap oleh Departemen Agama sehingga hampir bisa dipastikan akan tidak bermasalah (kalaupun ada, porsinya mudah-mudahan tidak terlalu banyak).Untuk Ibadah Haji Khusus, semua komponen tersebut diurus tersendiri oleh Biro perjalanan yang mempunyai ijin haji khusus. Biro perjalanan yang betul-betul menjaga kualitas pelayanannya dipastikan jauh-jauh hari (bahkan begitu musim haji sebelumnya selesai) mereka sudah mempersiapkan untuk reserve hotel, serta seat untuk penerbangan.Yang sekarang ditakutkan adalah, begitu saudara-saudara kita mendapatkan konfirmasi porsi tambahan dari departemen agama untuk keberangkatan haji musim ini, mereka tidak mendapatkan cukup informasi dari biro penyelenggara nya bahwa seat penerbangan mereka belum confirmed (lagipula kecil kemungkinan travel akan memberikan informasi ini).Yang saya ketahui, untuk di Garuda Indonesia yang merupakan flag carrier, tidak lah mudah menyediakan pesawat tambahan untuk Haji plus ini. Karena dalam sistem penerbangan kita, Haji khusus ini masuk dalam jadwal penerbangan reguler Jakarta-Jeddah. Sedangkan untuk haji kloter memang masuk dalam jadwal penerbangan haji (walaupun keduanya di integrasikan dalam satu pengawasan).Jadi, memang patut disayangkan, bahwa dalam pelaksanaan haji (khususnya haji Khusus), Departemen Agama kelihatannya kurang berhitung dan berkoordinasi soal ketersediaan seat penerbangan . Mungkin (mudah-mudahan salah), yang ada dalam pemikiran pengambil keputusan di Depag, bahwa urusan mereka hanyalah soal memberikan porsi keberangkatan. Soal penerbangan dan lain-lain tokh bukan urusan kita, biarlah biro perjalana yang mengurus. Kalaupun ada masalah, kita bisa mempersalahkan biro perjalanan tersebut, ataupun sekalian memberikan hukuman karena tidak bisa mengurus jamaahnya dengan baik.Hal lain yang juga patut disayangkan adalah, banyak biro perjalanan yang berusaha mendapatkan porsi tambahan (dan dengan senang hati mendapatkan porsi tambahan/jamaah) tanpa memperhitungkan juga ketersediaan seat penerbangan. Akhirnya mereka sendiri yang akan pusing, kelimpungan,puyeng tujh keliling, karena porsi/jamaah tambahan yang didapatkan tidak bisa berangkat dalam satu rombongan dengan jamaah yang sudah confirmed terlebih dahulu. Dan, hari-hari terakhir ini sudah banyak pimpinan biro perjalanan yang mulai berdenyut kepalanya, pusing memikirkan hal tersebut.jadi, bisa jadi tambahan porsi haji khusus pada akhir-akhir persiapan haji tahun ini bukan merupakan berita bahagia, namun berita yang memusingkan banyak pihak, dari mulai biro penyelenggara, airline (yang tidak punya cukup waktu mempersiapkan armada tambahan), dan tentu saja jamaahnya sendiri.Terus, bagaimana dunk?ya berdoa saja, semoga para pengambil keputusan di negeri ini mempunyai banyak akal , cara, kebijakan yang bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, bukan sekedar melemparkan masalah ke permukaan, karena berpikir parsial, yang penting urusan di bagian mereka sudah selesai.Kepada calon jamaah haji (khususnya haju khusus/onh plus ) yang baru mendapatkan konfirmasi tambahan untuk berangkat tahun ini, maaf bukan menakut-nakuti. Saya hanya mendoakan semoga saudara-saudara kita tersebut bisa berangkat melaksanakan ibadah haji yang di idam-idamkan tahun ini, amin.